Sepatu ini adalah sepatu kulit biasa yang saya bawa dari Indonesia untuk sebuah event khusus selama 4 tahun kuliah S3 di Belanda. Ketika saya membawanya saya berkata kepada diri sendiri, ‘Ya Allah ijinkan saya bisa
Kecerdasan buatan (artificial intelligence – AI) memiliki banyak aplikasi di dunia nyata. Salah satunya AI bisa digunakan untuk peramalan (prediksi), deteksi objek, deteksi wajah, deteksi suara, dan lain-lain. Tentunya untuk bisa melakukan itu semua, tidak lepas dari machine learning
Saat ini dunia sedang emmasuki era revolusi industri yang keempat. Artinya sistem semakin kompleks dan tidak sesederhana sebelumnya. Kombinasi antara IoT (internet of things) dengan AI (artificial intelligence) membuat banyak peluang terbuka, sekaligus banyak hal yang
Banyak orang khususnya bagi mereka yang baru belajar pemrograman (programming) merasa kesulitan ketika harus membuat program untuk memecahkan permasalahan nyata.
Ternyata hal ini bukanlah hal yang aneh, dan bisa saya bilang bahwa semua orang pasti pernah merasakan ini.
Ketika kita membuat fungsi di Python di mana kita menggunakan penulisan (def), maka kita juga akan sering mengunakan perintah return dan print. Biasanya 2 perintah ini ditulis di bagian akhir dari sebuah fungsi.
Sebelum kita melakukan analisis data untuk nantinya mendapatkan insights dari data tersebut ataupun melakukan pengambilan keputusan, maka kita harus mengetahui jenis tipe dan karakteristik dari data tersebut. Mengapa penting? Karena masing-masing tipe data memiliki karakteristik sendiri-sendiri dan tentunya cara mengolah
Ibu adalah sosok yang sangat luar biasa. Hampir semua orang jika ditanya tentang bagaimana Ibu mereka, biasanya akan membuat suasana menjadi mellow. Saya rasa hampir semuanya sepakat bahwa sosok seorang Ibu adalah istimewa.
Python adalah bahasa pemrograman yang sangat populer saat ini. Hampir semua para praktisi AI (artificial intelligence) maupun data science selalu memprioritaskan Python untuk menghandle semua permasalahan di kedua bidang tersebut. Alasannya sangat sederhana, karena memang Python didukung banyak
Hidup di negeri kincir angin sebagai pelajar memang tidaklah mudah. Apalagi ditambah dengan membawa anak dan istri untuk menemani saya dalam mengenyam pendidikan doktoral membuat saya harus benar-benar fokus menyelesaikan studi di sini. Beberapa tantangan dalam hidup di Belanda berbagai macam, di antaranya tantangan makanan, budaya, cuaca, dan yang tidak kalah penting adalah tantangan keimanan.
Catatan penting : Jika pembaca benar-benar awam tentang apa itu Python, silakan klik artikel saya ini. Jika pembaca belum mengerti konsep dasar deep learning / neural networks, alangkah baiknya baca dulu artikel saya yang membahas tentang konsepnya di link